konstruktivismesemakin berkembang. Beragam teori analisis wacana kritis pun muncul, beberapa diantaranya ialah teori analisis wacana Theo van Leeuwen, teori analisis wacana kritis Norman Fairclough, dan teori analisis wacana kritis Sara Mills. 6. Analisis Wacana Kritis Sara Mills Sara Mills salah satu tokoh analisis wacana yang dikenal dengan LAGUSEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (ANALISIS ISI PESAN KRITIK SOSIAL PADA LIRIK LAGU KARYA A. MUHIBBIN) Abstrak . Musik merupakan bagian dari seni yang berfungsi sebagai alat komunikasi massa yang cukup efektif kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan kritik sosial yang terkandung dalam lirik lagu ciptaan A. AnthonyGiddens (1990) menyebut globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial di segenap penjuru dunia yang menghubungkan wilayah-wilayah yang saling berjauhan dengan cara tertentu sehingga apa yang terjadi pada tingkat lokal dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang berlangsung di tempat lain (yang mungkin bermil-mil jaraknya), serta sebaliknya. cash. Karya musik dapat kita dengarkan melalui pertunjukan langsung atau melalui hasil rekaman. Karya tersebut oleh penyajinya, baik pemain musik maupun penyanyi selalu berusaha tampil sebaik-baiknya untuk memenuhi harapan keindahan bagi pendengarnya. Bagi penyaji musik, komentar dari pendengar dapat mendorong musisi untuk berkarya lebih baik. Rasa puas diri kadang dapat menurunkan upaya untuk meningkatkan kemampuan diri. Melalui komentar yang dilontarkan, penonton atau pendengar menjadi paham akan apa yang terbaik atau pun kekurangan seorang penyanyi. Kritik musik bukan hanya komentar sesaat seusai pertunjukan tetapi suatu ulasan mendalam dan luas guna memberi pemahaman atas karya. Kritik musik berusaha menghubungkan karya musik dan pelakunya dengan masyarakat musik pendengar sehingga terbangun suatu pemahaman atas nilai-nilai keindahan. Karya musik yang didengarkan tidak selalu dengan mudah dipahami, apalagi jika karya tersebut asing dan apresiator kurang memiliki referensi atas karya tersebut. Dengan demikian, kritik musik diperlukan oleh seniman dan pendengar musik. A. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritik Musik 1. Pengertian Kritik Musik Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci. Dalam melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut kritikus. Obyek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki gagasan keindahan bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya. 2. Fungsi Kritik Musik Kritik menjadi jembatan komunikasi antara seniman yang selalu dituntut kreativitasnya dan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya seniman. Kritik musik itu dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu sendiri. Secara umum fungsi kritik musik adalah sebagai berikut Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat. Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar. Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik. Pengembangan mutu karya musik. 3. Tujan Kritik Musik Menurut Sem C. Bangun tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Artinya, dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang. B. Jenis dan Pendekatan Kritik Berdasarkan prosedur atau landasan kerja, jenis atau tipe kritik seni terdiri dari Kritik Jurnalistik. Kritik ini isinya mengandung aspek pemberitaan. Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa musik, baik pertunjukan maupun rekaman. Biasanya ditulis dengan ringkas karena untuk keperluan surat kabar atau majalah. Sem C. Bangun menyatakan, bahwa “kewajiban seorang kirtikus jurnalistik adalah memuaskan rasa ingin tahu para pembaca yang beragam dan untuk menyenangkan perasaan mereka 20118. Kritik Pedagogik. Kritik ini diterapkan oleh pengajar kesenian dalam lembaga pendidikan. Tujuan kritik ini adalah untuk mengembangkan bakat dan dan potensi peserta didik. Ini dilakukan dalam proses belajar mengajar dengan obyek kajian adalah karya peserta didiknya sendiri. Kritik Ilmiah. Kritik ini berkembang dikalangan akademisi dengan metodologi penelitian ilmiah, dilakukan dengan pengkajian secara luas, mendalam dan sistematis, baik dalam menganalisis maupunmembandingkan dapat dipertanggung-jawabkan secara akademis dan estetis. Bangun, 2011 11. Kritik Populer. Kritik yang dilakukan secara terus menerus secara langsung atau tidak langsung dikerjakan oleh penulis yang tidak menuntut keahlian kritis Bangun, 2011 12. Ini berarti kritik yang disampaikan bukan pada tepat tidaknya analisis dan evaluasi yang disajikan tetapipada kesetiaan atas suatu gaya atau jenis musik yang mereka tekuni. Pendekatan yang umum digunakan dalam kritik seni terdiri dari pendekatan formalistik, instrumentalistik, dan ekspresivistik. Pendekatan dapat diartikan dasar pijakan kritikus dalam menyusun kerangka berpikirnya atau caranya menyajikan kritik. Formalistik. Pendekatan kritik ini berasumsi bahwa kehidupan seni memiliki kehidupanya sendiri, lepas dari kehidupan nyata sehari-hari. Kritik jenis ini cenderung menuntut kesempurnaan karya seni yang dibahas. Kriteria yang digunakan adalah tatanan yang terpadu integratif antar unsur formal atau unsur dasar pembangun karya seni bunyi dengan menghindari unsur estetis yang tidak relevan, seperti deskripsi sosial, kesejarahan dan lain-lain. Bangun, 2011 56-57. Instrumentalistik. Pendekatan kritik yang menganggap seni sebagai sarana atau instrumen untuk mengembangkan tujuan tertentu seperti moral, politik, atau psikologi. Pada pendekatan ini, karya seni dianggap sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Karya seni bukan terletak pada bagaimana penyajiannya tetapi apa dampak dari karya tersebut bagi kehidupan masyarakat. Di sini, nilai seni ini terletak pada kegunaanya. Ekspresivistik. Pendekatan kritik ini menganggap karya seni sebagai rekaman perasaan yang diekspresikan penggubahnya. Jadi, karya seni ditempatkan sebagai sarana komunikasi. Kritikus yang menggunakan pendekatan ini melakukan aktivitas kritik berdasakan pengalaman pencipta suatu karya seni dengan tetap memperhatikan aspek teknis dalam penyajian gagasan sebagai pendukung emosi penciptanya. C. Penyajian Kritik Musik Setelah mengetahui beberapa konsep kritik seni seperti diutarakan di atas. Ada 4 hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi. Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung penyajian juga termasuk bagian deskripsi. Pada tahap ini dinyatakan secara lengkap bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam penyajian musik. Analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan. Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap ini. Interpretasi. Dalam interpretasi dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan tersebut. Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap Kesemuanya itu dijabarkan dalam interpretasi. Tahap ini dapat dikatakan sebagai pendekatan induktif karena dimulai dari hal-hal yang ada dalam suatu karya musik, bukan dari hukum-hukum yang bersifat umum deduktif. Evaluasi. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam tahap evaluasi adalah kebaikan atau kegagalan suatu penyajian musik. Kebaikan atau kekurangan merupakan pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian musik. Pernyataan kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau sebaliknya akan membangun pemahaman peningkatan penyajian karya musik. Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan disusun seperti urutan penyaian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi Pendahuluan Deskripsi Analsis Interpretasi Evaluasi Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan Berisikan penyajian fakta dari musik yang akan dikritisi. Penyajian fakta ini dihadirkan dalam bentuk pernyataan elemen dan warna musik, serta faktor pendukung Berisikan uraian atau penjelasan dari hal-hal penting, yakni nada, melodi, ritme, harmoni, dinamika musik dan lain sebagainya. Pada tahap ini akan dinyatakan juga kualitas atau mutu dari musik Berisikan tingkat pencapaian nilai artistik dalam sebuah penyajian musik. Perbandingan terhadap sebuah karya musik sejenis juga turut menjadi hal yang diperhatikan dalam Berisikan pernyataan mengenai kebaikan atau kekurangan dalam sebuah karya musik. Hal ini disampaikan secara objektif berdasarkan data dari deskripsi dan analisis yang turut didukung dengan hasil ini salah satu contoh Kritik MusikPendahuluanJudul Jangan MenyerahPenyanyi d'Masiv Penulis lagu Rian Ekky PradiptaDurasi music video 0422 Tahun rilis 2009DeskripsiJangan Menyerah oleh d'Masiv dirilis pada 2009. Jangan Menyerah mengajak pendengar untuk menghargai kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan. Lagu ini juga mengajak pendengar untuk tidak mudah menyerah terhadap permasalahan yang sedang dialami. Seluruh lirik dalam lagu ini menggunakan Bahasa Indonesia yang cenderung music video-nya ditampilkan personel d'Masiv yang menyanyi dan bermain musik. Selain itu, juga ada seorang penari yang menggunakan pakaian Jawa sebagai lakon utamanya. Dalam music video ini juga diperlihatkan dengan jelas beberapa permasalahan yang dialami oleh tokoh dalam music video ini. Misalnya penari tradisional yang harus menari di pinggir jalan. Pada akhir video diperlihatkan jika penari tersebut sudah menjadi orang suksesAnalisisNada dalam lagu Jangan Menyerah didominasi oleh suara petikan gitar. Kemudian pada bagian klimaksnya disertai alunan musik drum dengan visual music video yang menyentuh perasaan ini ingin mengajak pendengarnya untuk lebih semangat dalam menjalankan kehidupannya, walau banyak permasalahan yang harus dihadapi. Penggunaan Bahasa Indonesia semakin mempermudah pendengar dalam mendapatkan makna atau pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan kata-katanya juga sangat menyentuh perasaan Menyerah oleh d'Masiv patut untuk diapresiasi karena pesan positif yang ingin disampaikan. Terlepas dari itu, d'Masiv berhasil menyentuh perasaan pendengar lewat penggunaan lirik serta visualisasi music video-nya yang sesuai. Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut, maka dijumpai beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan pendekatannya seperti yang disampaikan oleh Feldman 1967, yaitu kritik populer popular criticism, kritik jurnalistik journalistic criticism, kritik keilmuan scholarly criticism, dan kritik pendidikan pedagogical criticism. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat mengantar nalar kita untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe mempunyai ciri kriteria, media alat bahasa, cara metoda, sudut pandang, sasaran, dan materi yang tidak sama. Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluannya. No Keterangan Jenis Kritik 1 Kritik jenis ini bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya. Kritik jenis ini termasuk yang digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni. ̆ kritik populer ̆ kritik jurnalistik ̆ kritik keilmuan ̆ kritik pendidikan 2 Jenis kritik ini bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis ini umumnya disampaikan oleh se- orang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik seca- ra akademis. Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referansi bagi para kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai ̆ kritik populer ̆ kritik jurnalistik ̆ kritik keilmuan ̆ kritik pendidikan Carilah informasi tentang jenis-jenis kritik menurut Feldman di atas, kemudian berilah tanda silang pada kolom di bawah ini. Pilihlah jenis kritik yang paling sesuai dengan keterangan kolom di sebelahnya. No Keterangan Jenis Kritik 3 Kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi massa/ umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Umumnya digunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam. ̆ kritik populer ̆ kritik jurnalistik ̆ kritik keilmuan ̆ kritik pendidikan 4 Jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilai- annya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar. Kritik jenis ini biasanya sangat cepat mempengaruhi per- sepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, tertama karena hasil tanggapannya kritiknya disampaikan melalui media massa. ̆ kritik populer ̆ kritik jurnalistik ̆ kritik keilmuan ̆ kritik pendidikan Selain jenis kritik yang disampaikan oleh Feldman, berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, dikenal pula beberapa bentuk kritik yaitu kritik formalistik, kritik ekspresivistik dan instrumentalistik. Kritik formalistik melihat kualitas karya berdasarkan konigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip penataannya, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni. Jika kritik formalistik lebih cenderung pada penilaian aspek-aspek formalnya, maka kritik ekspresivistik lebih tertarik untuk menilai sebuah karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya. Jenis kritik lainnya yaitu kritik Instrumentalistik, adalah jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasarkan kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi. Dalam prakteknya, penggunaan jenis kritik seni ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya. Sumber Gambar Jenis Kritik C. Fungsi Kritik Karya Seni Rupa Kritik karya seni rupa memiliki fungsi yang sangat penting dalam dunia seni rupa dan dalam pendidikan seni. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta perupa, karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat publik seni membuahkan interaksi timbal-balik antara keduanya. Bagi perupa, kritik seni berfungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seninya. Sedangkan bagi apresiastor atau penikmat karya seni, kritik seni membantu memahami karya, meningkatkan wawasan dan pengetahuannya terhadap karya seni yang berkualitas. D. Menulis Kritik Kamu mungkin pernah melakukan apresiasi dan kritik secara lisan. Ketika kamu diminta untuk memberikan tanggapan terhadap suatu benda, disadari atau tidak kamu telah melakukan sebagian kegiatan kritik dan apresiasi. Setelah kamu belajar tentang konsep-konsep apresiasi dan kritik karya seni rupa dua dimensi. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Apakah fungsi dan manfaat apresiasi karya seni rupa? 2. Apa yang dimaksud dengan kritik karya seni rupa? Jenis kritik apa yang digunakan dalam pembelajaran seni rupa di sekolah kamu? Jelaskan alasanmu! Kritik karya seni rupa memiliki fungsi menjembatani persepsi dan apresiasi artistik antara perupa dan penikmatnya. Coba jelaskan fungsi kritik seni dalam konteks pembelajaran di sekolah dimana kamu sebagai perupanya dan temanmu sebagai apresiasi atau penikmatnya. 1. Mendeskripsi Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, kamu harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka kamu akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihat. Cobalah mendeskripsikan karya berikut ini, tuliskan hasil deskripsi kamu dan diskusikan dengan teman-teman kamu. 2. Menganalisis Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini kamu harus memahami unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni. Perhatikan karya berikut ini, telusuri unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam karya tersebut. Sumber Dok penulis Sumber Dok penulis Sumber Dok penulis Sumber Dok penulis 3. Menafsirkan Menafsirkan atau menginterpretasikan adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan, dan masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan. Semakin luas wawasan kamu semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya. Agar wawasan kamu semakin kaya maka kamu harus banyak mencari informasi dan membaca khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa. Perhatikan karya berikut ini, tafsirkan makna simbolik yang terdapat pada karya tersebut. 4. Menilai Apabila tahap mendeskripsikan sampai menafsirkan ini merupakan tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni, maka tahap menilai atau evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks. Mengevalusi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis d. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya. Perhatikan gambar karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi berikut ini, cobalah menulis kritik karya-karya tersebut. Gunakan langkah-langkah kritik secara bertahap mulai dari mendeskripsikan hingga menilai atau mengevaluasi. Sumber Kamu telah mengamati dan belajar tentang kritik karya seni rupa. Perhatikan contoh kritik karya seni rupa di bawah ini! Buatlah ulasan sederhana bagian-bagian dari tulisan kritik karya seni rupa tersebut yang berisi deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi. Contoh tulisan kritik karya seni rupa. HU Pikiran Rakyat, 19 Mei 2013 SUASANA pameran dan karya di BaCC3 di Lawangwangi E. Uji Kompetensi 1. Penilaian Diri Pribadi Nama ………. Kelas ………. Semester ………. Waktu penilaian ………. No Pernyataan 1. Saya berusaha belajar tentang kritik karya seni rupa. ☐ Ya ☐ Tidak 2. Saya berusaha belajar tentang tujuan, manfaat, dan fungsi kritik karya seni rupa. ☐ Ya ☐ Tidak 3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. ☐ Ya ☐ Tidak 4. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami. ☐ Ya ☐ Tidak 5. Saya aktif dalam mencari informasi tentang kritik karya seni rupa. ☐ Ya ☐ Tidak 6. Saya aktif dalam diskusi kritik karya seni rupa. ☐ Ya ☐ Tidak 7. Saya melaksanakan tugas menulis kritik karya seni rupa dengan penuh tanggung jawab ☐ ☐ Setelah kalian belajar tentang kritik karya seni rupa, ikutilah instruksi uji kompetensi di bawah ini. 2. Penilaian Antarteman Berilah tanda silang x jika temanmu menunjukan perilaku yang sesuai dengan pernyataan berikut. Nama teman yang dinilai ………. Nama penilai ………. Kelas ………. Semester ………. Waktu penilaian ………. No Pernyataan 1. Teman saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh. ☐ Ya ☐ Tidak 2. Teman saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian. ☐ Ya ☐ Tidak 3. Teman saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. ☐ Ya ☐ Tidak 4. Teman saya mengajukan pertanyaan tentang kritik karya seni rupa. ☐ Ya ☐ Tidak 5. Teman saya menyerahkan tugas kritik karya seni rupa tepat waktu. ☐ Ya ☐ Tidak 6. Teman saya menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. ☐ Ya ☐ Tidak 7. Teman saya menghargai teman lainnya. ☐ Ya ☐ Tidak 8. Teman saya menghormati dan menghargai guru. ☐ Ya ☐ Tidak 9. Teman saya aktif dalam diskusi kritik karya seni rupa. No Pernyataan 10. Teman saya melaksanakan tugas menulis kritik karya seni rupa dengan penuh tanggung jawab. ☐ Ya ☐ Tidak Test Tulis Jawablah pertanyaan berikut ini. 1. Jelaskan pengertian apresiasi karya seni rupa! 2. Sebutkan dan jelaskan tujuan, manfaat, serta fungsi apresiasi karya seni rupa! 3. Jelaskan pengertian kritik karya seni rupa! 4. Sebutkan dan jelaskan tujuan, manfaat, serta fungsi kritik karya seni rupa! Penugasan Kumpulkan kliping kritik karya seni rupa dari berbagai media cetak. Jangan lupa cantumkan nama, tanggal, dan tahun media cetak tersebut. Amati dengan seksama, cobalah untuk mengidentiikasi mana bagian deskripsi, analisis formal interpretasi, dan penilaian evaluasi pada kritik karya seni rupa tersebut. Test Praktek Pada akhir tahun ajaran atau akhir semester kalian akan mengadakan pekan seni. Karya yang akan dipamerkan pada pekan seni tersebut sudah dipersiapkan sejak semester yang lalu. Pilihlah karya-karya yang akan dipamerkan, buatlah ulasan kritik untuk karya-karya yang akan dipamerkan tersebut. Jangan lupa sertai tulisan kamu dengan foto karya yang dikritisi. F. Rangkuman pula beberapa bentuk kritik, yaitu kritik formalistik, kritik ekspresivistik, dan instrumentalistik. Berdasarkan beberapa uraian tentang pendekatan dalam apresiasi dan kritik seni, dapat dirumuskan tahapan-tahapan kritik secara umum, yaitu a Deskripsi, b Analisis formal, c Interpretasi, dan d Evaluasi atau penilaian. Mengevalusi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langkah- langkah 1 Mengaitkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis, 2 Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang ditelaah, 3 Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “menyimpang” dari yang telah ada sebelumnya, 4 Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya. G. Refleksi Mengkritisi sebuah karya seni rupa tidak bertujuan untuk mencari- cari kesalahan, kekurangan, atau kelemahan sebuah karya seni rupa. Pada dasarnya melalui kegiatan kritik karya seni rupa kamu belajar memberikan penilaian secara obyektif terhadap kualitas karya seni, untuk meningkatkan kualitas wawasan, tanggapan, dan kepekaan kamu terhadap karya seni. Hasil tanggapan dan evaluasi terhadap karya diharapkan mendorong perupa untuk meningkatkan kualitas karyanya. Melalui kegiatan apresiasi dan kritik seni kamu belajar tidak hanya mengapresiasi dan mengkritisi karya seni, tetapi juga belajar mengkritisi berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap mengedepankan sikap apresiatif. Semester 2 BAB 11 Pertunjukan Musik Setelah mempelajari Bab 11 ini kamu diharapkan dapat 1. Menguraikan secara singkat beberapa aspek dalam pertunjukan musik. 2. Membuat kesimpulan tentang pengertian pertunjukan musik. 3. Menganalisis perbedaan pertunjukan musik profesional dan pertunjukan musik bagi siswa di sekolah. 4. Menguraikan hakikat pertunjukan seni dalam pembelajaran musik di sekolah. 5. Mempertanyakan tahap-tahap pembentukan tema. 6. Membuat diagram rancangan tema kolaborasi seni dalam pertunjukan seni. PETA MATERI Permainan Musik Konsep Permainan Musik Bentuk dan Jenis Permainan Musik Permainan Alat musik Prosedur Permainan Musik 8. Menguraikan pemilihan pola-pola ragam gerak tari yang sesuai dengan permainan musik dan lagu yang dipilih. 9. Menghubungkan karakter musik dengan adegan cerita sesuaidengan fungsinya dalam seni teater. 10. Mencoba melakukan penempatan pemain dalam pertunjukan musik. 11. Mengilustrasikan kostum dan properti yang digunakan oleh pemain dalam pertunjukan musik. 12. Mengilustrasikan latar dan properti panggung sesuai dengantema pertunjukan seni. 13. Mengilustrasikan publikasi dan buku program pertunjukan musik. 14. Membedakan peranan panitia pertunjukan musik. 15. Mengujicobakan kolaborasi seni dalam pertunjukan musik. Pernahkah kamu menghadiri suatu pertunjukan musik? Pertunjukan musik seperti apa yang kamu saksikan? Musik tradisional, pop, jazz, keroncong, atau yang lain? Apa yang kamu amati dalam setiap pertunjukan musik yang kamu saksikan? Ketika mendatangi pertunjukan musik kita tentu akan melihat beberapa pihak yang berperan di dalamnya. Berawal dari tempat penjualan tiket di mana kita akan mendapat buku program acara dan tiket masuk, penentuan nomor kursi khususnya di gedung gedung pertunjukan di kota-kota besar, dan kata sambutan dari panitia penyelenggara acara. Proses pertunjukan musik biasanya mencakup permainan karya-karya musik yang sesuai dengan program acara, posisi pemain blocking, tata lampu, disain panggung, pengaturan buka-tutupnya layar panggung, petugas yang mempersiapkan materi yang akan dimainkan, petugas yang mengatur’ apresiasi penonton berupa tepuk tangan, petugas yang mengatur keluar-masuknya pemain, petugas yang mengatur kostum dan tata rias pemain musik, dan lain-lain. Perhatikan beberapa gambar pertunjukan musik berikut Sumber Dok. penulis Gambar Java Jazz, Maret 2013 Sumber Dok. penulis Gambar Java Jazz, Maret 2013 Sumber Dok. penulis Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa NIS Hari/Tanggal Pengamatan Gambar Mencerminkan Budaya Timur/Barat Genre Musik Cabang Seni yang Dilibat­ kan Uraian Singkat Lokasi Panggung, Tata Panggung, Pemain Musik, Petugas Acara, Peralatan, Properti Panggung, dan Pemain 1 2 3 4 Sumber Dok. penulis Gambar Pertunjukan Drama Musikal Nahawayang oleh Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik Angkatan 2010 Univ. Pendidikan Indonesia di Bandung -2014 Diskusikan dengan beberapa teman tentang aspek-aspek pendukung yang terlibat dalam setiap pertunjukan musik pada gambar Uraikan secara singkat hasil pengamatan kalian itu dalam kolom di bawah Gambar Mencerminkan Budaya Timur/Barat Genre Musik Cabang Seni yang Dilibat­ kan Uraian Singkat Lokasi Panggung, Tata Panggung, Pemain Musik, Petugas Acara, Peralatan, Properti Panggung, dan Pemain 5 Untuk lebih memahami tentang pertunjukan musik, carilah informasi dari beragam sumber. Kamu dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dengan menyaksikan beberapa pertunjukan musik dari genre musik yang berbeda secara langsung atau melihat dokumentasi pertunjukan musik di suatu situs internet misalnya youtube. A. Pengertian Pertunjukan Musik Sesuai dengan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008, istilah pertunjukan berarti sesuatu yang dipertunjukan atau tontonan bioskop, wayang, dan sebagainya, atau juga pameran. Mengacu pada pengertian itu, apakah pengertian dari pertunjukan musik? 1. Apa saja yang membedakan pertunjukan musik oleh musisi profesional dengan pertunjukan musik oleh siswa di sekolah? 2. Mengapa pertunjukan musik oleh musisi profesional berbeda dengan pertunjukan musik oleh siswa di sekolah? PERBANDINGAN Mengapa berbeda? Pertunjukan Musik oleh Musisi Pertunjukan Musik oleh Berdasarkan pernyataan di atas, coba analisis perbedaan antara pertunjukan musik yang dilakukan oleh musisi profesional dengan pertunjukan musik yang dilakukan oleh siswa di sekolah. Uraikan secara singkat hasil pengamatan kalian itu dalam tabel berikut. Walaupun berbeda, pertunjukan musik yang dilakukan untuk siswa di sekolah tetap menggunakan teknik dan prosedur yang sama dengan yang dilakukan dalam pertunjukan musik untuk musisi profesional. Pertunjukan musik bagi siswa dapat dipandang sebagai bagian dari pembelajaran musik di sekolah, yaitu memberi pengalaman pada para siswa untuk memahami bagaimana melakukan suatu pertunjukan musik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan empat gambar berikut Amati perbedaan pada keempat gambar di atas dan coba jawab beberapa pertanyaan di bawah ini 1. Siapakah pelaku dalam pertunjukan musik dalam keempat gambar di atas? 2. Apakah para pelaku pertunjukan musik dalam keempat gambar di atas memperlihatkan kolaborasi seni? Sebutkan cabang seni yang dilibatkan dan bagaimana masing-masing cabang seni digunakan? 3. Bagaimana perkiraan kamu tentang waktu persiapan dan dana yang dibutuhkan pada masing-masing pertunjukan? 4. Dari keempat gambar di atas, gambar nomor berapa yang paling mewakili pertunjukan musik sekolah? 5. Menurut pandangan kamu, bagaimana sebaiknya suatu pertunjukan musik bagi siswa di sekolah diselenggarakan? 1 3 2 4 Sumber Dok. penulis Sumber Dok. penulis Sumber Dok. penulis Gambar Pelaku Jenis Kolabora­ si Seni dan Penggunaannya Perkiraan Waktu dan Dana Kemung­ kinan dilaku­ kan untuk Siswa di Sekolah Kesimpulan untuk Pertunjukan Musik bagi Siswa di Sekolah 1 2 3 4 Berdasarkan jawaban kamu, apakah pertunjukan musik berkontribusi secara positif terhadap perkembangan pengetahuan dan kemampuan kamu dalam bidang musik? Diskusikan jawabanmu dengan beberapa teman atau kelompok dan uraikan jawabanmu dalam kolom berikut Diskusikan kelima pertanyaan tersebut dengan beberapa teman atau dalam kelompok. Kemudian, jelaskan jawaban masing-masing pertanyaan dalam tabel di bawah ini! Pertunjukan musik bagi siswa di sekolah dipandang penting atau tidak penting karena ... ... ... ... B. Teknik Pertunjukan Teknik pertunjukan mengacu pada beberapa pertanyaan sebagai berikut apa yang akan saya tampilkan? Di mana posisi saya dalam pertunjukan? Bagaimana saya terlihat oleh penonton? Bagaimana saya dapat bersikap tenang selama proses pertunjukan? Dan, bagaimana saya dapat menguasai instrumen dan latihan? Berdasarkan beberapa pertanyaan itu maka teknik pertunjukan musik dapat mencakup 1 karya musik yang akan dimainkan; 2 penempatan pemain di atas panggung blocking; 3 aspek psikologis para pemain selama pertunjukan; dan 4 penguasaan permainan musik dan latihan. Pertama, tema dalam pertunjukan musik. Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa pertunjukan musik bagi siswa di sekolah merupakan bagian dari pembelajaran musik, apabila ada kesempatan, jenis musik seperti apakah yang dapat kamu hadirkan dalam pertunjukan? Dalam materi pembelajaran musik Bab 4 di Semester 1, kita telah mencoba melakukan kolaborasi seni dalam permainan musik. Ingat? Bagaimana kalau kita menjadikan kolaborasi seni dalam permainan musik sebagai materi pertunjukan musik? Namun, untuk melakukan kolaborasi seni dalam permainan musik tentu saja membutuhkan tema yang sesuai. Tema apa yang akan digunakan dan bagaimana menentukan tema pertunjukan? Dalam bab ini mari kita ambil contoh tema yang berhubungan dengan lingkungan. Mengapa lingkungan? Ya. Karena lingkungan di sekitar kita dapat dipandang sebagai sumber inspirasi untuk memilih tema-tema yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Apabila kita perhatikan, suara-suara di lingkungan sekitar, seperti suara burung, kendaraan, hiruk-pikuk di jalan, dan lain-lain, dapat menjadi sumber inspirasi untuk melakukan eksplorasi musik, gerak, dan properti. Apa yang harus kita lakukan untuk menentukan satu tema yang dapat digunakan untuk kolaborasi seni? Perhatikan beberapa langkah berikut 1. Pengamatan/Observasi Coba amati lingkungan di sekitar kamu! Mungkin di lingkungan kamu ada terlihat orang berjalan hilir-mudik, kendaraan yang bergerak, lalu lintas yang padat, suara burung atau katak, gemericik air, suasana di pagi hari, atau hal-hal lainnya. Hal-hal apa saja yang menarik perhatian kamu? 2. Pemahaman terhadap tema yang dipilih Setelah kamu mengamati, adakah sesuatu yang paling menarik untuk dijadikan sebagai tema dalam permainan musik? Apakah tema yang paling menarik perhatian itu? Sumber Dok. penulis Gambar Arial Arsad Hakim Nuansa Alam Pedesaan Natural Nuance of the Village before Merapi, 2010 Cat minyak pada kanvas 110 x 140 cm, Inv. 991/SL/D Sumber Dok. penulis 1 3. Mencari data tentang tema yang dipilih Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang tema yang kamu pilih dari beragam sumber. Lakukanlah uji coba terhadap tema yang dipilih. Data apa saja yang kamu peroleh setelah melakukan uji coba itu? Elemen-elemen apa saja yang terkandung di dalam tema itu? 4. Mengasosiasikan data dengan unsur musik, tari, rupa, dan teater Seluruh data yang terkumpul mengenai elemen-elemen dalam tema kemudian dibagi ke dalam beberapa kategori. Beberapa kategori tersebut kemudian diasosiasikan dengan elemen musik, gerakan tubuh, dan visual. Apabila ketiga kategori tersebut digabungkan, hasil seperti apa yang kamu peroleh? 5. Mengkomunikasikan hasil uji coba yang sesuai dengan tema kepada teman-teman yang terlibat dalam kolaborasi seni Setelah kamu memperoleh hasil dari empat proses di atas maka komunikasikanlah tema kamu dalam bentuk kolaborasi seni dalam permainan

apa yang diulas dalam bagian analisis formal kritik musik